Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 94 Jakarta dan Malahayati Islamic School

Gambar
                    SMAN 94 Jakarta menerapkan strategi khusus untuk membangkitkan pola pikir kritis siswa dengan mengintegrasikan pendekatan keagamaan dalam kegiatan belajar. Setiap awal pelajaran dimulai dengan membaca Al-Quran, di mana pembelajaran tajwid diajarkan secara perkelompok. Siswa yang sudah mahir membantu teman yang belum paham, dan penghafalan surat-surat dilakukan sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditentukan oleh sekolah. Selain itu, SMAN 94 Jakarta menerapkan pendisiplinan yang ketat, seperti melarang siswa menggunakan pakaian ketat dan memamerkan kemesraan dengan pacar di lingkungan sekolah. Sebelum pandemi, program Baca Bin Al-Quran (BBQ) dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler Rohis. Namun, saat ini kegiatan BBQ dinonaktifkan sementara karena kekurangan anggota senior yang dapat mengajarkan adik kelas. Meskipun demikian, untuk menjaga minat siswa, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) membuat pembelajaran lebih menarik dengan menggunakan puzzle ayat

CONTOH PENERAPAN ILMU MATEMATIKA DALAM DUNIA ISLAM

Gambar
       Al-Qur ‟ an sebagai sumber segala sumber hukum dalam Islam dengan sangat jelas menyatakan bahwa segala sesuatu dalam alam semesta ini diciptakan dengan ukuran tertentu (qadr). Qadr secara matematik dapat diartikan sebagai aturan, rumus, atau formula. Jadi segala sesuatu di alam semesta ini ada aturannya, ada rumusnya, dan ada formulanya yang sangat rapi dan seimbang. Penerapan ilmu matematika banyak sekali disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an, salah satunya yaitu terdapat pada Q.S Al-Baqarah [2: 275 dan 280] yang artinya “ 275) Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka

FILSAFAT ISLAM

  Pada bab 1 buku filsafat islam ini membahas kedudukan filsafat Islam dalam perjalanan sejarah terus menerus menjadi perdebatan yang tiada habisnya, setiap celah memungkinkan untuk melihat filsafat Islam dari berbagai sisi. Minimnya bukti-bukti historiografi melahirkan beragam pemikiran, kecenderungan pertama misalnya menafikan keberadaan filsafat Islam. Filsafat Islam dianggap tak pernah ada dan tak ada dalam proses perkembangan keilmuan di dunia, apalagi kemajuan zaman saat ini sama sekali tidak dapat memiliki kaitan budaya dengan Islam dan ajaranajarannya. Maka, Barat dalam arti “simbol" ke-modern-an dan kemajuan ilmu pengetahuan dapat dengan "tenang” beranggapan bahwa Barat sebagai pusat keilmuan saat ini merupakan peradaban yang terlahir dari proses kreativitas pikir bangsa Barat dan pergulatan zaman mereka sendiri sejak masa dahulu kala. Filsafat Islam dari sisi lahir, hidup berkembang dan kondisi mati surinya adalah konsekuensi yang mesti dilakukan untuk mengetahu