Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 94 Jakarta dan Malahayati Islamic School
SMAN 94 Jakarta menerapkan strategi khusus untuk membangkitkan pola pikir kritis siswa dengan mengintegrasikan pendekatan keagamaan dalam kegiatan belajar. Setiap awal pelajaran dimulai dengan membaca Al-Quran, di mana pembelajaran tajwid diajarkan secara perkelompok. Siswa yang sudah mahir membantu teman yang belum paham, dan penghafalan surat-surat dilakukan sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditentukan oleh sekolah. Selain itu, SMAN 94 Jakarta menerapkan pendisiplinan yang ketat, seperti melarang siswa menggunakan pakaian ketat dan memamerkan kemesraan dengan pacar di lingkungan sekolah.
Sebelum pandemi, program Baca Bin
Al-Quran (BBQ) dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler Rohis. Namun, saat
ini kegiatan BBQ dinonaktifkan sementara karena kekurangan anggota senior yang
dapat mengajarkan adik kelas. Meskipun demikian, untuk menjaga minat siswa,
guru Pendidikan Agama Islam (PAI) membuat pembelajaran lebih menarik dengan
menggunakan puzzle ayat Al-Quran. Strategi ini tidak hanya membangun kemampuan
berpikir kritis siswa tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin dan tanggung
jawab. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, SMAN 94 Jakarta berusaha
menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan religius.
Sedangkan di Malahayati Islamic
School kurikulum yang digunakan adalah kurikulum merdeka, untuk semua tingkatan
kelas 10,11, dan 12. Strategi yang digunakan dalam mengajarkan nilai-nilai
agama islam di Malahayati Islamic School yaitu tidak hanya dengan teori,
melainkan juga dengan praktek. Contohnya seperti teori tentang tata cara sholat
maka terdapat juga praktek tata cara sholat tersebut. Sehingga siswa diwajibkan
untuk sholat berjamaah. Kemudian siswa diajarkan untuk sedekah atau infaq yang
dilaksanakan tiap hari senin untuk siswa dan juga guru.
Salah satu kegiatan eksktrakurikuler di
Malahayati Islamic School ini adalah Bina Baca Quran (BBQ). Ekstrakurikuler BBQ
ini dilaksanakan setiap hari senin untuk kelas 10, 12 dan setiap hari sabtu
untuk kelas 11. Tujuan dari ekstrakurikuler ini yaitu agar siswa/i di bina
untuk dapat membaca Al-Quran dengan tartil dan diharapkan siswa mampu menggunakan
kegiatan ini menjadi kegiatan yang positif. Tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan
Pendidikan agama islam di Malahayati Islamic School adalah Ketika siswa Perempuan
sering beralasan saat waktu sholat tiba. Sehingga Langkah yang dilakukan oleh Malahayati
Islamic School ini adalah dengan membuat daftar absen setiap harinya agar tercatat
nama-nama siswa yang mengikuti sholat di Malahayati Islamic School.
Dari kedua Sekolah diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kedua sekolah memiliki ekstrakurikuler yang mampu membangun
karakteristik siswa menjadi lebih baik, yaitu dengan membaca Al-Quran. Kemudian
strategi yang digunakan pada kedua sekolah memiliki perbedaan, dimana SMAN 94
Jakarta memfokuskan untuk membangun kemampuan berpikir kritis siswa serta
nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab. Sedangkan di Malahayati Islamic School
strategi yang digunakan adalah dengan mengimplementasikan secara langsung apa yang
dijelaskan dalam suatu teori, sehingga siswa tidak hanya belajar ilmu agama
dengan teori saja, melainkan dengan ditunjukkan prakteknya langsung
Komentar
Posting Komentar