Teori Bilangan: Kekongruenan

 

Definisi 5.1

-     - Jika m suatu bilangan positif (m>0), maka: a kongruen dengan b modulo m 

dapat ditulis dengan : 


Jika m tidak membagi (a-b) maka dikatakan: a tidak kongruen dengan b modulo m
dapat ditulis dengan: 


Teorema 5.1

jika dan hanya jika ada bilangan bulat k, sehingga a = mk + b


a dan m merupakan bilangan bulat dan m>0, menurut algoritma pembagian, maka a dapat dinyatakan sebagai a = mq+r, dengan 

 


 Teorema 5.2

Setiap bilangan bulat kongruen modulo m dengan tepat 1 diantara 0,1,2,3, ..... (m-1)

Definisi 5.2


Contoh 5.2:

1.     -  Residu terkecil dari 83 modulo 9 adalah

= 2. Karena sisa dari 83:9 adalah 2

2.      - Residu terkecil dari 79modulo 8 adalah

= 7. Karena sisa dari 79:8 adalah 7

3.      - Residu terkecil dari -53 modulo 10 adalah

= 7. Karena sisa dari -53:10 adalah 7. (residu terkecil dari suatu bilangan diambil

bilangan bulat positif)

-53 - 7 = -60 dimana 7 menjadi residu terkecil

Teorema 5.3

jika dan hanya jika a&b memiliki sisa yang sama jika dibagi m.


Definisi 5.3

Himpunan bilangan bulat {r1, r2, r3, …. rm} disebut residu lengkap modulo m jika dan hanya jika setiap elemennya kongruen modulo m dengan satu dan hanya satu dari  0,1,2,3, ..... (m-1)





 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDI (1) : 3 Ilmuwan Muslim Yang Berpengaruh Di Dunia

CONTOH PENERAPAN ILMU MATEMATIKA DALAM DUNIA ISLAM

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 94 Jakarta dan Malahayati Islamic School