FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Belajar
diartikan sebagai suatu proses penyempurnaan individu melalui perubahan tingkah
laku, kecakapan, kebiasaan, kognitif, dan sikap sehari-hari yang membudaya,
sehingga menjadi individu yang lebih baik lagi.
Untuk
mencapai pembelajaran yang sesuai dengan yang diinginkan, maka ditemukan
beberapa faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, pada materi ini akan
dijelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran matematika,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling
mempengaruhi dalam proses belajar indvidu, sehingga sangat menentukan kualitas
hasil belajar.
a. a. Faktor
internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari
dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.
Faktor-faktor internal meliputi faktor fisiologis dan psikologis.
-
Faktor fisiologis
Faktor fisiologis
berhubungan dengan fisik individu. Faktor ini dibedakan menjadi dua macam, yakni
(1) Keadaan tonus jasmani
yang sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat
dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu, begitu
juga sebaliknya.
(2) Keadaan fungsi
jasmani/fisiologis
-
Faktor psikologis
Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.
a. Kecerdasan/intelegensi siswa
Kecerdasan tidak hanya dikaitkan dengan kualitas otak, melainkan dengan organ-organ tubuh yang lainnya. Jadi, semakin tinggi kecerdasan/intelegensi siswa, maka semakin besar pula peluang individu dalam meraih kesuksesan dalam belajar.
b. Motivasi
Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
(1) motivasi intrinsik, yaitu hal dan keadaan yang datang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.
(2) Motivasi ekstrinsik, yaitu hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.
c. Minat
Dalam arti yang sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Orang yang tertarik akan selalu memiliki rasa senang yang berujung pada rasa puas.
d. Bakat
Secara umum bakat merupakan kemampuan potensial yang dimiliki seseorang agar mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Apabila bakat tersebut sesuai dengan bidang yang sedang diminatinya, maka bakat itu akan mendukung proses pembelajarannya, sehingga besar kemungkinannya ia akan berhasil.
a. b. Faktor
eksternal
Faktor
eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri individu yan juga
mempenngaruhi kegiatan belajar. Faktor ini dibedakan menjadai dua macam yakni
faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.
-
Lingkungan social
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seseorang. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah. Selain itu, lingkungan sosial yang sangat mempengaruhi kegiatan belajar adalah lingkungan keluarga. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.
-
Lingkungan nonsosial
Adapun yang termasuk dalam faktor-faktor lingkungan sosial adalah lingkungan alamiah, faktor instrumental dan faktor materi pelajaran. Lingkungan alamiah yang sangat mempengaruhi aktivitas belajar, seperti kondisi udara yang segar, suasana yang tenang. Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam, yakni hardware seperti gedung sekolah, fasilitas belajar, dan lain sebagainya. Dan software seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor materi pelajaran hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru harus disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.
Hasil belajar siswa mempunyai
peranan penting dalam proses pembelajaran di sekolah. Proses penilaian terhadap hasil
belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam
upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar.
Untuk melihat hasil belajar, maka dapat dilakukan
suatu penilaian terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa tersebut telah menguasai suatu materi atau belum. Penilaian merupakan upaya yang
sistematis yang dikembangkan oleh suatu institusi pendidikan yang ditujukan
untuk menjamin tercapainya kualitas proses pendidikan serta kualitas kemampuan
peserta didik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Referensi
http://digilib.uinsby.ac.id/9235/6/bab2.pdf
http://portaluniversitasquality.ac.id:55555/1000/4/BAB%20II.pdf
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5647/3/T1_202010130_Full%20text.pdf
Komentar
Posting Komentar